Safir Senduk
Selasa, 06 Desember 2022
Mindset yang selama ini berakar di masyarakat adalah bahwa kesuksesan finansial diukur dari kemampuan Anda membeli. Jadi kalau Anda terlihat mampu membeli Barang atau Aset Mahal, ini berarti Anda biasanya akan dianggap sudah sukses secara finansial.
Sebaliknya juga sama: Semakin tinggi Karir & Penghasilan Anda, semakin Anda dianggap mampu - dan sudah seharusnya - Anda membeli Barang & Aset Konsumtif berharga mahal. Sering kita dengar kalimat: "Duh kamu kan Manajer, penghasilan sekian belas juta per bulan, beli dong TV yang ukurannya besar sekian inch, jangan yang kecil.". Dalam hati saya berpikir, berarti kalau jabatan seseorang sudah naik jadi Direktur, harusnya beli TV yang lebih gede lagi dong ya inchnya? Harusnya beli Mobil yang merk Jerman dong ya? Harusnya beli Rumah yang lebih besar dong ya, masak Direktur rumahnya kecil?
Gaklah.
Kesuksesan Finansial seharusnya diukur dari seberapa banyak Tabungan & Investasi yang sudah Anda punya untuk Masa Depan, bukan diukur dari seberapa besar Rumah Anda, seberapa bagus Mobil Anda, seberapa mahal Barang Elektronik Anda, dan sebagainya yang ukurannya dari materi. Jadi sudahlah, stop membeli Barang-barang Konsumtif yang tidak Anda perlukan hanya karena Anda merasa Karir & Penghasilan Anda sekarang sudah sepantasnya punya barang-barang seperti itu. Fokus saja perbanyak Tabungan & Investasi Anda, karena dari situlah kemapanan finansial Anda dilihat.