INSTAGRAM BANJIR KONTEN KEUANGAN...!.

Dimana-mana orang posting Konten Keuangan. Gimana cara Anda memilih konten mana yang pas buat Anda? 

Oke begini: Konten bisa dibuat oleh PAKAR, bisa oleh INFLUENCER.  Ini bedanya: PAKAR adalah orang yang ahli di bidangnya (bisa karena sertifikasi atau pengalamannya di satu bidang yang kita anggap sudah banyak), tapi  biasanya dia belum tentu bisa meng-influence orang lain karena gaya bahasanya tidak selalu bisa komunikatif. Ketika dia posting Konten, visualnya tidak selalu bagus, mungkin gambarnya jelek, atau hanya Teks saja, atau semacam itu. Tapi karena dia PAKAR, isi kontennya biasanya lebih bagus. Namanya juga Pakar, fokusnya di KEAHLIAN, bukan di komunikasi. Kalaupun ada Pakar yang tampilan visualnya atau penyampaiannya bagus, itu Bonus. Sementara INFLUENCER biasanya dia bukan Pakar, tapi karena gaya komunikasinya bagus (mungkin karena dia Artis, Selebgram, YouTuber atau semacam itu), orang dengan mudah ter-influence olehnya. Mungkin gaya ngomongnya heboh, atau sering pakai istilah Bahasa Inggris sehingga terlihat smart, atau karena rajin flexing. Konten mereka juga biasanya indah secara visual, tapi kualitas isi konten mereka seringkali tidak sebagus Pakar. 

PAKAR juga umumnya punya follower Media Sosial yang lebih sedikit, sementara INFLUENCER umumnya punya follower lebih banyak, dan engagement-nya juga lebih tinggi, namanya juga INFLUENCER. Gaya Komunikasi influencer biasanya juga bagus karena mereka sering menyesuaikan kontennya dengan trend saat ini, karena fokus mereka adalah menarik perhatian dan kalau bisa jadi viral. Bahkan bisa jadi Influencer ini lebih sibuk bikin Konten. Dikit2 konten dikit2 konten. Sementara PAKAR sarannya biasanya bagus, cuma gaya komunikasinya biasanya gak selalu bagus, mungkin karena dia lebih mementingkan kerja daripada bikin konten, dan gak terlalu mementingkan apakah komunikasinya nyampe atau gak. Bodo amat..! 

Jadi dalam memilih KONTEN KEUANGAN mana yang akan Anda ikuti, pastikan Anda bisa membedakan mana konten PAKAR dan mana konten INFLUENCER. Fokus pada ISI KONTEN, bukan pada tampilan visual atau gaya penyampaian.