Safir Senduk
Senin, 10 Juli 2023
Lingkungan & Masyarakat seringkali ingin kita Naik Level.
Kalau Anda selesai Sekolah atau Kuliah, diharapkan Anda akan bekerja, menabung, kemudian mulailah Lingkungan & Masyarakat berharap agar Anda naik level dengan Menikah. Kalau Anda belum menikah, maka tiap Lebaran, Natal, Imlek atau apapun itu, orang akan tanya: “Kapan Nikah?”.
Setelah menikah, orang disekitar mulai tanya lagi: “Kapan mau punya anak?”. Begitu Anda punya anak laki-laki, orang sekitar mulai tanya lagi: “Kapan si kakak mau punya adik cewek?”. Begitu punya anak cewek, ada saja yang usil nanya: “Tambah satu lagi dong, biar tiga anaknya.”.
Nah, naik level ini terjadi juga dalam soal Harta Benda. Kalau Anda selalu pakai kendaraan umum, maka setelah kerja beberapa bulan, Lingkungan & Masyarakat seringkali mengharapkan Anda untuk paling tidak punya satu kendaraan. Motor, misalnya. Kalau Anda sudah punya Motor, maka akan ada saja yang berharap Anda naik level dengan membeli Mobil. Kalau tidak, maka ada saja yang bilang: “Beli Mobillah, udah kerja bertahun-tahun masa' motoran aja.”
Bagaimana kalau Posisi dan Jabatan Anda di pekerjaan meningkat? Maka Anda diharapkan naik level ke merk atau tipe mobil yang lebih bagus, yang cicilannya sesuai dengan penghasilan Anda. Kalau gak, maka orang sekitar ada aja yang usil: “Psstt, katanya Manajer, kok mobilnya merk gitu doang?”. Dan akhirnya Anda benar2 beli karena menurut Anda itulah yang dibutuhkan kalau mau Naik Level: beli yang lebih mahal.
Hidup adalah Naik Level, dan itu gak salah. Tapi dalam keuangan, banyak orang menganggap bahwa Naik Level itu diukur dari Pembelian & Kepemilikan. Padahal sebetulnya Anda hanya naik level dalam soal KONSUMSI.
Lalu gimana mestinya? Naik Level dalam keuangan itu harusnya diukur dari jumlah SIMPANAN & INVESTASI Anda, kalau lebih besar dari sebelumnya, maka secara keuangan berarti Anda sudah naik level. Tapi kalau Anda Naik Level dalam soal Konsumsi, itu malah bahaya, karena ini berarti kenaikan penghasilan yang Anda alami jadi gak ada artinya karena konsumsi Anda toh juga meningkat. Jadi ketika penghasilan Anda meningkat, jangan tingkatkan Konsumsi Anda, tingkatkan SIMPANAN & INVESTASI Anda. Itu baru Naik Level.