Safir Senduk
Kamis, 09 Mei 2024
Tanpa kita sadari, manusia adalah makhluk yang banyak sekali maunya, terutama yang berhubungan dengan barang atau membeli sesuatu.
Waktu kecil, ada anak lain yang ngebut dengan sepeda depan rumah kita, setelah itu kita minta dibelikan sepeda yang sama ke orangtua kita. Kadang kita nyebur ke kolam renang dan melihat teman kita memakai kacamata renang yang kelihatan keren, sehingga akhirnya kita minta orangtua kita membelikan Kacamata Renang yang sama.
Waktu dewasa, kita punya penghasilan. Yang pria mungkin mau beli jaket bagus, mungkin habis itu mau beli motor, lama-lama mau punya mobil, terus mau speaker baru untuk dipasang di mobil. Yang perempuan mungkin naksir sepatu dan tas branded. Beli. Lama-lama punya 2-3 lemari khusus untuk koleksi sepatu dan tas branded.
Belakangan, kita mungkin lagi suka olahraga, dan kita membeli banyak sekali alat olahraga. Tapi dalam 3 bulan, kesibukan di pekerjaan membuat kita jadi malas olahraga sampai hari ini hingga semua alat olahraga yang kita beli gak terpakai.
Ada juga dari kita yang tiap tahun harus banget pegang iPhone terbaru. Kalau iPhone terbaru sudah keluar tapi di tangan kita masih iPhone lama, rasanya gatal-gatal. Tapi begitu iPhone baru sudah kita punya, wuih, percaya diri meningkat.
Nggak hanya membeli barang, tapi juga jasa. Anda suka nonton TV Digital? Banyak dari kita tidak hanya langganan 1-2 atau 3, tapi mungkin 10 bahkan 15 channel TV Digital. Ada juga orang yang selalu ingin pergi mengunjungi minimal 5 negara baru tiap tahun. Jadi targetnya paling tidak dalam 5 tahun ke depan total negara yang dia kunjungi adalah 25 negara.
Manusia adalah makhluk banyak mau. Tinggal apakah uangnya ada atau tidak. Kalau tidak ada, maka disitulah bank, leasing dan pinjol masuk. Kalau uangnya ada, ya silakan dituruti saja semua mau kita. Sampai pada suatu titik, uang kita habis juga.
Terus musti gimana? Ya belajar mengendalikan MAU Anda. Karena yang namanya 'mau' kalau diturutin terus ya nggak bakal habis. Terus barang-barang yang kemaren sudah terlanjur beli tapi sekarang nggak kepakai, gimana? Jual ajalah. Lumayan jadi duit, daripada nggak ada gunanya juga dia di rumah. Kadang, lebih sedikit barang, lebih baik.