Safir Senduk
Rabu, 12 Juli 2023
Bahasa Keuangan dan Hukum itu ada kemiripan: Sama-sama membuat sesuatu yang mudah jadi terdengar sulit.
Di Instagram misalnya, sering berseliweran konten-konten tentang bagaimana membuat kalimat dalam Bahasa Hukum. Contohnya "Buatlah kalimat dalam Bahasa Hukum untuk kata 'kamu menyebalkan'.", maka kalimat dalam Bahasa Hukumnya adalah: "Anda sekarang berada dalam posisi dimana apapun yang Anda lakukan tidak membuat senang partner Anda.". Atau, buatlah kalimat dalam Bahasa Hukum untuk kata "Nikah, yuk?.", maka kalimat dalam Bahasa Hukumnya adalah "Bagaimana kalau kita berdua membuat satu kesepakatan untuk hidup bersama dan menjalin komitmen dan kesepakatan untuk membesarkan keluarga?".
Lihat kan? Yang pendek dan mudah jadi terdengar lebih rumit. Hahahah.
Dalam Keuangan juga sama. Misalnya, tentang Definisi Investasi. Apa itu Investasi? Maka secara Keuangan, jawabannya 'Kegiatan menanamkan modal -baik langsung maupun tidak - dengan harapan pada waktunya nanti Pemilik Modal akan mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut'.
Gak ada yang salah dengan kalimat itu. Karena memang itulah definisi investasi.
Cuma memang dalam konteks memperkenalkan investasi ke orang yang bukan keuangan dan bukan dalam konteks akademis, penggunaan kalimat itu jadi sering menyulitkan. Sebagian dari Anda mungkin ngerti, tapi ada aja yang gak ngerti. Jadi, kalau pakai kata-kata yang lebih gampang, saya biasanya mendefinisikan Investasi dengan kalimat yang lebih sederhana: "Sebuah Tindakan untuk Mengembangkan atau Mendapatkan Hasil dari Aset yang kita punya."
Contohnya nih, Anda punya Aset berupa Uang Tunai Rp 10 jt. Maka apa yang Anda lakukan untuk MENGEMBANGKAN atau MENDAPATKAN HASIL dari Rp 10 jt yang Anda punya itu, itulah Investasi. Misalnya, Anda menggunakan uang Rp 10 jt itu untuk didepositokan, gunanya supaya dapat hasil dari situ (berupa bunga). Atau Anda belikan Saham, gunanya supaya nilainya berkembang tidak lagi Rp 10 jt tapi 12 jt misalnya.
Intinya, Kalimat Ilmiah dan Kalimat Sederhana sama-sama punya peran, dimana Kalimat Ilmiah banyak digunakan pada konteks akademis, sementara Kalimat Sederhana digunakan agar lebih membumi dan cepat dimengerti.