Safir Senduk
Selasa, 10 Oktober 2023
Saya punya teman yang kerja ngantor dari jam 9-5 sore, dimana lokasi kantornya harus dicapai dengan transportasi motor selama 45 menit dari rumahnya, jadinya 90 menit pulang pergi. Tiap 2x seminggu, pulang ngantor, dia juga ngajar di sebuah tempat kursus dari jam 7 s/d 9 malam, dan Sabtu-Minggu dia punya bisnis sendiri dengan menjadi seorang freelancer yang harus ketemu kliennya via online dari jam 12 s/d 5 sore.
Suatu hari iseng saya tanya: "Kamu kok kayaknya gila2an banget kerjanya? Sempet istirahat gak tuh?"
Dia jawab: "Istirahat sih bisa, tapi cuma sedikit. Yah, maklumlah, banyak cicilan.", katanya. Dan waktu saya minta dia tulis apa saja pengeluarannya, benar... cicilannya banyak sekali.
Yang lucu, kebanyakan cicilan yang dia bayar itu sifatnya pembelian Barang yang sebenarnya gak dibelipun gak apa-apa, mulai dari Barang Elektronik yang dia punya sampai empat macam, Motor, Sofa, Sepeda sampai Game Retro. Dia juga ambil Kredit Multiguna dari sebuah Bank yang uangnya sudah habis dia gunakan entah untuk apa. Dan sekarang dia pusing karena kok cicilannya banyak sekali sehingga dia harus kerja ekstra untuk membayar semua cicilannya.
Yang menarik, kalau dipikir-pikir, teman saya ini di awal punya pilihan untuk tidak mengambil cicilan alias tidak membeli barang-barang tadi. Tapi lalu kenapa dia tetap beli? Alasannya macam-macam, mulai dari merasa butuh, sampai yang sebetulnya dibeli cuma karena dia merasa ingin punya saja barang itu. Yang Game Retro apalagi, harganya jutaan rupiah. Sebelum membeli, awalnya itu cuma pilihan kok. Dia bisa memilih untuk membeli atau tidak membeli. Tapi ketika dia memutuskan membeli dan pakai program cicilan, maka dari yang awalnya pilihan, sekarang berubah jadi cicilan bulanan yang wajib dibayar. Awalnya cuma Pilihan, tapi jadi Kewajiban yang malah merepotkan dirinya sendiri.
Pelajarannya, sebelum Anda mengambil sebuah program Cicilan, mau itu Cicilan Kendaraan, Rumah, Elektronik, Perabot, Tas, Alat Olahraga atau apapun itu, pastikan Anda memikirkannya matang-matang, karena begitu Anda memutuskan untuk mengambilnya, itu semua akan jadi Kewajiban.