Dulu, orangtua sering bilang ke anaknya: "Kalau bisa jadi Karyawan aja, aman dapat Gaji Tetap. Gak usahlah bisnis bisnis. Apalagi jadi freelancer. Mau ngapain? Jadi Karyawanlah, penghasilannya pasti. Kalau meninggal atau kecelakaan juga pasti dapat Uang Santunan.". Dalam satu dekade, kata-kata Orangtua sudah mulai lebih spesifik: "Kalau bisa jadi Pegawai Negeri saja. Selain penghasilannya Pasti, dapat Uang Pensiun.". Sekitar satu dekade kemudian, mulai bergeser: "Kalau bisa coba deh kerja di perusahaan Tambang, Gaji pasti gedhe, dan dapat Pesangon Pensiun yang juga gedhe.". 

Nah, sekitar 15 tahun terakhir, banyak orangtua yang malah senang kalau anaknya jadi Freelancer atau Buka Usaha sendiri: "Profesi apapun yang kamu pilih, papa dukung", kata orangtua. Sekarang di 2022, banyak anak muda buka usaha seperti coffee shop atau jualan online, atau jadi freelancer seperti standup comedian. Dan orangtuanya senang karena menganggap Potensi Penghasilan si anak pasti bakal lebih besar. 

Tapi buat saya, apapun profesi Anda, asal Anda ngerti financial planning, Anda bisa kok siapkan sendiri tabungan untuk pensiun dan masa depan Anda. Profesi yang Anda pilih cuma menentukan berapa Uang yang masuk pada Anda tiap bulan. Tapi soal kesejahteraan, itu kembali lagi apakah Anda melakukan financial planning atau tidak. Dan soal profesi, buat saya tiap profesi itu pilihan, gak ada satu profesi yang lebih baik dari profesi yang lain. Setuju?